Implementasi Stand-up Comedy dalam Pembelajaran Dewasa Awal
Abstract
Abstrak— Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi. Peneliti menguji manfaat dari implementasi stand-up comedy dalam pembelajaran. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar. Variabel motivasi diukur dengan instrumen angket, sedangkan variabel hasil belajar diukur dengan instrumen tes.Stand-up comedy diimplementasikan dalam pembelajaran matakuliah metodologi penelitian. Kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah Prodi PG PAUD dan Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Ponorogo angkatan 2019. Stand-up comedy merupakan komedi yang disajikan oleh satu orang dengan cara monolog. Hasil penelitian menunjukkan penyajian stand-up comedy untuk pembelajar dewasa awal melalui humor yang diselipkan dalam materi pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Pembelajar dalam kelas yang mengimplementasikan stand-up comedy dalam pembelajaran memiliki motivasi dan hasil belajar yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol.
Kata kunci—stand-up comedy, inovasi pembelajaran, pembelajaran kreatif
Abstract—This study used quantitative approach with quasi-experimental method. Researchers tested the benefits of implementing stand-up comedy in learning. The variables measured in this study were motivation and learning outcomes. Motivation variable was measured through questionnaire, whereas learning output variable was measured through test. Stand-up comedy was implemented in research methodology course. The classes used as samples in this study were the class of 2019 from PG PAUD and English Education Department of STKIP PGRI Ponorogo. Stand-up comedy is comedy presented by one person in a monologue manner. This way of presenting stand-up comedy is identical to the lecture learning method. The results showed that implementing stand-up comedy for early adult though humor embedded in learning materials can increase students’ motivation and learning outcomes. The students of class that implemented stand-up comedy in their learning had significantly higher motivation and learning outcomes compared to the control class.
Keywords—stand-up comedy, learning innovation, creative learning
Full Text:
PDFReferences
Abdul, Rahman. P., Nila, R., & Lisa. (2020). Komedi Sebagai Apersepsi dalam Pembelajaran. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 3(2), 58-165.
Abshori, M. U., Misrohmawati, E. R. R. & Arifin, A. (2020). Increasing Fifth Graders’ Vocabulary Mastery using Monopoly Game. Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1), 48-53. Diakses secara online dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/JBS
Pinto, Bruno. David Marcal.,& Sofia, G. Vas. (2013). Comunicating through humour:a project of stand up comedy about science. Public understanding of science, 1-18. Diunduh dari: sagepub.co.uk/jurnalsPermissions.nav. (DOI:10.1177/0963662513511175).
Dariyo, A. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Harida, R. (2018). Analysis of Humor Making Techniques in the WIT Comedy Program (Waktu Indonesia Timur). International Journal of Education, Information Technology, and Others, 1(2), 78-85. Doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.2527540
Hilman, Ramdiana. (2020). Apersepsi Pembelajaran Melalui Cerita-cerita Lucu untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran dan Profesionalisme Guru dengan Metode Sriyono dkk. (1992). Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.
Mustikasari, R. (2019). Pengembangan Instrumen Pengukuran Kepuasan Mahasiswa dalam Peningkatan Mutu Layanan Perguruan Tinggi. Jurnal Edukasi, 5(1), 39-60. Doi: https://doi.org/10.51836/je.v5i1.114
Mustikasari, R. & Harida, R. (2020). Apersepsi Pembelajaran Melalui Stand-Up Comedy untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa dengan Metode Ceramah di STKIP PGRI Ponorogo. Jurnal Pendidikan, 21(2), 111–121. Doi: https://doi.org/10.33830/jp.v21i2.960.2020
Monks, F. J, Knoers, A. M. P. & Haditono, S. R. (2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prayitno & Erman, A. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Purnama, A. P. S. (2021). Model Analisis Komparatif Bersama sebagai Implementasi Nilai Etika dan Estetika dalam Pembelajaran Teks Anekdot. Jurnal Leksis, 1(2), 65-72. Diakses secara online dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis
Rahmawati, N., Arkam, R., & Mustikasari, R. (2022). Peningkatan Kemampuan Berkarya Seni Rupa melalui Media dari Barang Bekas. Jurnal Mentari, 2(1), 28-36. Diakses secara online dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Mentari
Santrock, J, W, (2011). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
Setiowoti, L., Arkam, R., & Lestari, E. (2022). Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Pembuatan Karya Berbahan Botol Bekas. Jurnal Mentari, 2(1), 11-17. Diakses secara online dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Mentari
Subiani, Wulandari, R. S., & Arkam, R. (2022). Peningkatan Hasil Pembelajaran Sains AUD melalui Metode Eksperimen. Jurnal Mentari, 2(1), 45-55. Diakses secara online dari https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Mentari
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Shirli, (2012). Hubungan Antara Apersepsi dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS di Kelas V. Saung Guru. Diunduh dari: https://dokumen.tips/documents/proposal-skipsishirli2012hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-belajar-siswa-pada-pembelajaran-ips-di-kelas-v-55b942d943d3f.html
Ramdiana, Hilman. (2020). Apersepsi Pembelajaran Melalui Cerita-cerita Lucu untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran dan Profesionalisme Guru dengan Metode Sriyono dkk. (1992). Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.