Miskonsepsi dalam Pembelajaran Matematika dan Cara Mengatasinya
Abstract
Abstrak - Sebelum mengikuti pelajaran matematika secara formal, seringkali siswa sudah memiliki pengetahuan awal (prakonsepsi) mengenai konsep yang akan dipelajari. Pengetahuan awal ini terbentuk dari hasil interaksi siswa dengan lingkungan sekitarnya. Pengatahuan awal yang dimiliki siswa belum tentu benar. Dalam mempelajari konsep matematika, tafsiran (konsepsi) siswa mengenai konsep yang dipelajari dapat berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Bila konsepsi siswa tentang suatu konsep tertentu bertentangan dengan konsep yang sebenarnya, maka siswa dikatakan mengalami miskonsepsi. Usaha untuk membantu mengatasi miskonsepsi perlu dilihat alasan utama mengapa siswa mengalami miskonsepsi, kemudian baru mencari metode yang cocok. Beberapa usaha untuk membantu mengatasi miskonsepsi kebanyakan menekankan pada kegiatan mengajar belajar yang dapat menciptakan konflik kognitif yang membuat siswa sadar bahwa konsep yang dimiliki tidak tepat, sehingga siswa tertantang untuk mengubahnya.
Kata Kunci: Prakonsepsi, Konsep, Konsepsi, Miskonsepsi, Pembelajaran Matematika
Abstract - Before participating in formal mathematics lessons, students often already have prior knowledge (preconceptions) about the concepts to be studied. This initial knowledge is formed from the results of student interaction with the surrounding environment. The initial knowledge that students have is not always true. In studying mathematical concepts, students' interpretations (conceptions) of the concepts that are being learned can vary from one student to another. If the student's conception of a particular concept is contrary to the actual concept, then the student can be categorized to have a misconception. In an effort to help overcome misconceptions, it is necessary to look at the main reasons why students have misconceptions, then just look for a suitable method. Several efforts to help overcome misconceptions mostly emphasize teaching and learning activities which can create cognitive conflicts that make students aware that the concepts they have are not appropriate so students are challenged to change them.
Key words: Preconceptions, Concept, Conceptions, Misconceptions, Learning Mathematics
Full Text:
PDFReferences
Betty McDonald. (2010). Mathematical Misconceptions, Terdapat dalam: https://www.researchgate.net/publication/274080093
Maite Ezcurdia. 1998. The Concept–Conception Distinction. Philosophical Issues. Volume 9. pp. 187-192. https://doi.org/10.2307/1522969
Maria Kambouri & Danos. (2015). Children’s Preconceptions of Science: How These Can be Used in Teaching. MA Education.
Ojose, B. (2015). Students’ Misconceptions in Mathematics: Analysis of Remedies and What Research Says. Ohio Journal of School Mathematics, Fall 2015, Volume 72, 30 – 34.
Rudi Santoso Yohanes. (2011). Kemampuan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Sekolah. Laporan Penelitian. Tidak Diterbitkan. UKWMM: LP3M
Solso, Robert L. (1995). Cognitive Psychology. London: Allyn and Bacon
Tatiana Goris & Michael Dyrenfurth. (2010). Students’ Misconceptions in Science, Technology, and Engineering. Terdapat dalam: https://www.researchgate.net/publication/228459823
Refbacks
- There are currently no refbacks.