Isomorfik Graf sebagai Alat untuk Membiasakan Kemampuan Berpikir Kreatif pada Indikator Fluency

Puput Suriyah, Elsa Puspita Dewi, Eni Nurhayati, Maulidiyawati Maulidiyawati, Ririn Qomariyah, Siti Muti'ah

Abstract


Kreativitas sangatlah penting bagi siswa, sehingga pembelajaran matematika sebaiknya diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan mengungkapkan ide, menganalisis asumsi, mengenali pengetahuan dari sudut pandang berbeda serta peka terhadap masalah yang harus dimiliki peserta didik dalam belajar matematika. Kajian ini bertujuan untuk memaparkan sub isomorfik pada teori graf sebagai bahan pembelajaran yang memenuhi indikator fluency dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. SLR (Systematic Literature Review) adalah metode yang digunakan dalam kajian ini. Metode Systematic Literature Review adalah metode penelitian yang digunakan untuk melakukan identifikasi, evaluasi, dan interpretasi terhadap semua hasil penelitian dari berbagai sumber yang berhubungan dengan pertanyaan tertentu atau pun topik tertentu. Hasil analisis dari berbagai sumber bahwa isomorfik graf diklaim dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Hal itu terlihat saat pengimplementasian isomorfik graf pada soal latihan. Terdapat pertanyaan terbuka dari graf isomorfik yang mengandung dimensi fluency. Ide dan gagasan peserta didik dapat tercipta dengan adanya dimensi tersebut.

Kata kunci: isomorfik graf, kemampuan berpikir kreatif, fluency


Full Text:

PDF

References


Bahar, A. Kadir. & Maker, C. June. 2011. Exploring the Relationship between Mathematical Creativity and Mathematical Achievement. Asia- Pacific Journal of Gifted and Talented Education, 3(1), 33 – 48.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Soehardi, 2003. Esensial Perilaku Organisasional. Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.

Ahmad Susanto, 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Stephen P. Robins, 2003. Perilaku Organisasi, Gramedia Jakarta.

Aryana. 2007. Pengembangan Peta Pikiran Untuk Peningkatan Kecakapan Berpikir Kreatif Peserta Didik. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No. 3 hal 673.

Crombie, I. K., & Davies, H. T. O. (2009). What is a systematic review. In Evidence based medicine.

Harriman. 2017. “Berfikir Kreatif.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9):1689–99.

Mann, Eric L. 2005. Mathematical Creativity and School Mathematics :Indicators of Mathematical Creativity in the Middle School Students. Diakses dari https://opencommons.uconn.edu/dissertations/AAI3205573/

Siang, J.J. 2002. Matematika Disrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer. Yogyakarta: Andi.

Silver, E. 1997. Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Problem Possing.Diakses darihttps://www.emis.de/journals/ZDM/zdm973a3.pdf


Refbacks

  • There are currently no refbacks.