Analisis Interaksi dan Hasil Belajar Siswa Pelajaran Matematika Kelas II dalam Model STAD

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi dan hasil belajar siswa pelajaran matematika di kelas II dalam model STAD di SD Keleyan 4. Populasi penelitian kelas II SDN Keleyan 4 tahun ajaran 2019/2020, dengan sampel 39, jumlah siswa laki-laki 23 dan jumlah siswa perempuan 16. Umur di kelas II diantara berumur 8-9 tahun. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrument wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan sebelum menerapkan model STAD, observasi dilakukan pada saat sebelum dan pada proses pembelajaran menggunakan model STAD, tes dilakukan pada saat sebelum dan sesudah menggunakan model STAD dan dokumentasi mengambil data dari awal sampai akhir penelitian. Hasil penelitian ini adalah wawancara memperoleh data bahwa siswa pada mata pelajaran matematika mendapatkan kesulitan dalam memahami materi ataupun mengerjakan tugas dari guru, siswa juga cenderung kurang berinteraksi. Observasi menunjukkan bahwa hasilnya siswa kurang aktif, siswa masih ada yang kesulitan, siswa juga merasa bosan, model pembelajarannya juga kurang bervariasi. Selain itu kurangnya interaksi antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik. Tes hasil belajar menunjukkan hasil belajar siswa hampir keseluruhan mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) bahkan hasilnyapun baik. Dokumentasi menunjukkan hasil semua keseluruhan untuk dijadikan bukti. Simpulan dari penelitian ini bahwa menggunakan model STAD dapat meningkatkan interaksi belajar siswa matematika pada kelas II di SDN Keleyan 4. Saran untuk guru supaya menerapkan model STAD dengan merencanakan proses pembelajaran secara baik dan matang, supaya dalam penerapannya lebih maksimal dan efisien.

Kata Kunci: Interkasi, Hasil Belajar, Matematika, Model STAD.

ABSTRACT

The research objective was to determine the interaction and learning outcomes of students in mathematics class II in the STAD model in Keleyan Elementary School 4. Class II research population in Keleyan Elementary School 4 2019/2020 school year, with a sample of 39, the number of male students 23 and the number of female students 16 Age in class II between the ages of 8-9 years. This research method is descriptive qualitative with interview, observation, test and documentation instruments. Interviews were conducted before applying the STAD model, observations were carried out before and in the learning process using the STAD model, tests were carried out before and after using the STAD model and documentation took data from the beginning to the end of the study. The results of this study are interviews obtained data that students in mathematics have difficulty in understanding the material or doing the work of the teacher, students also tend to lack interact. Observation shows that the results of students are less active, students still have difficulties, students also feel bored, the learning model is also less varied. In addition, the lack of interaction between teachers and students and students and students. The learning achievement test shows that almost all of the students' learning outcomes have reached the minimum completeness criteria (KKM) even the results are good. Documentation shows the results of all of the whole to be used as evidence. The conclusion of this research is that using the STAD model can improve the interaction of learning of mathematics students in class II at SDN Keleyan 4. Suggestions for teachers to apply the STAD model by planning the learning process well and carefully, so that the application is more maximal and efficient.

Keywords: Interaction, Learning Outcomes, Mathematics, STAD Model.