Pengaruh Model Pjbl Berbasis Tpack Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMKN Trucuk

Abstract

Abstract

The problem of SMKN Trucuk students' poor capacity for creative thought serves as the driving force behind this study. This study aims to explain how the PjBL model based on TPACK influences the creative thinking abilities of students at SMKN Trucuk Bojonegoro. Utilizing a quasi-experimen pretest-posttest control group design, the methodology is quantitative. The experimental group, which employs the PjBL methodology based on TPACK, and the control group, which employs traditional teaching techniques, make up the research sample. The assessment of students' creative thinking abilities is done using metrics related to concept elaboration, fluency, adaptability, and originality. Tests, interviews, observations, and documentation are all used to gather data. N-gain, homogeneity test, normal test, and t-test are used examine in the data. The findings demonstrate that, in comparison to traditional approaches, the use of PjBL based on TPACK greatly enhances students' capacity for creative thought. The results of the study showed that the null hypothesis (h0) was rejected and the alternative hypothesis (h1) was accepted, indicating that there is an influence when using the PjBL model based on TPACK, which overall improves students' creative thinking skills compared to using traditional or conventional methods.

Abstrak

Landasan penelitian ini adalah permasalahan siswa di SMKN Trucuk yang kurang memiliki kapasitas berpikir kreatif. Dengan penggunaan Teknologi Pengetahuan Konten Pedagogis (TPACK), Model Pembelajaran PjBL di SMKN Trucuk Bojonegoro berupaya menjelaskan bagaimana pengaruhnya terhadap kapasitas berpikir kreatif siswa. Penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol quasi-eksperimental pre-test-post-test dan bersifat kuantitatif. Kelompok eksperimen menerapkan PjBL berbasis TPACK, sedangkan kelas kontrol menerapkan teknik pembelajaran tradisional atau konvensional. Kelancaran, keluwesan, keaslian, dan elaborasi ide adalah metrik atau indikator yang mana akan dilakukan untuk mengevaluasi atau mengukur kemampuan berfikir kreatif pada siswa. Data untuk penelitian ini akan dikumpulkan melalui observasi, wawancara, soal tes, dan dokumentasi. N-gain, uji homogenitas, uji normalitas, dan uji t digunakan untuk menguji data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (h1) yang menjelaskan adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran PjBL berbasis TPACK secara umum terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan menggunakan metode tradisional atau konvensional diterima dan hipotesis nol (h0) ditolak.