Analisis SWOT Untuk Pengembangan Usaha Home Industry Kerupuk Pasir Di Kecamatan Kepohbaru

Abstract

Abstract

 In the era of globalization, business development is a challenge for business people, especially in the home industry sector which faces intense competition and various internal and external constraints. This research focuses on the business development strategy of the sand cracker home industry in Sumberoto Village, Kepohbaru Subdistrict, Bojonegoro Regency, East Java, using SWOT analysis. Through interviews and observations, it was found that despite offline marketing, the business still achieved significant profits thanks to high product quality and good distribution. However, constraints such as lack of innovation and price stability of raw materials require specific strategies. SWOT analysis shows that strengths and opportunities can be utilized to overcome weaknesses and threats, with strategies such as improving product quality and utilizing information technology. The results of this study found 4 strategies, namely (1) SO (Strength-Opportunity) strategy: Improve the quality of product taste, expand marketing and promotion, and utilize information and communication technology. (2) WO (Weakness-Opportunity) Strategy: Improve the quality of product taste to increase competitiveness and utilize information and communication technology for marketing and promotion. (3) ST (Strength-Threat) Strategy: Improve product taste quality to retain customers and take advantage of strategic locations to increase market reach. And (4) WT (Weakness-Threat) strategy: Improve product taste quality to minimize the impact of seasonal or weather factors and expand product marketing and promotion to increase sales in the off-season.

 Abstrak 

Dalam era globalisasi, pengembangan usaha menjadi tantangan bagi pelaku bisnis, terutama di sektor home industry yang menghadapi persaingan ketat dan berbagai kendala internal serta eksternal. Penelitian ini fokus pada strategi pengembangan usaha home industry kerupuk pasir di Desa Sumberoto, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan menggunakan analisis SWOT. Melalui wawancara dan observasi, ditemukan bahwa meskipun pemasaran dilakukan secara offline, usaha ini tetap meraih keuntungan signifikan berkat kualitas produk yang tinggi dan distribusi yang baik. Namun, kendala seperti kurangnya inovasi dan stabilitas harga bahan baku memerlukan strategi khusus. Analisis SWOT menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman, dengan strategi seperti peningkatan kualitas produk dan pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian ini ditemukan 4 strategi yaitu (1) Strategi SO (Strength-Opportunity): Meningkatkan kualitas rasa produk, memperluas pemasaran dan promosi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. (2) Strategi WO (Weakness-Opportunity): Menaikkan kualitas rasa produk dalam menaikkan daya saing serta menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pemasaran dan promosi. (3) Strategi ST (Strength-Threat): Meningkatkan kualitas rasa produk untuk mempertahankan pelanggan dan memanfaatkan lokasi yang strategis untuk meningkatkan jangkauan pasar. Dan (4) Strategi WT (Weakness-Threat): Meningkatkan kualitas rasa produk untuk meminimalkan dampak faktor musim atau cuaca dan memperluas pemasaran dan promosi produk untuk meningkatkan penjualan di musim sepi.