Strategi Pengembangan Desain Grafis Preneur Dalam Konteks Ekonomi Kreatif
Abstract
Abstract
Graphic Design Industry Development Strategy Preneur in the field of graphic design in the context of the Creative Economy is related to the rapid growth of the global sector, where the demand for high quality graphic design is increasing along with the development of technology and the need for a strong brand identity. The creative economy does not only rely on natural resources only, but also with human resources supported by ideas, ideas and human resource creativity. Developing entrepreneurial graphic design in the context of the creative economy requires a comprehensive strategy that includes strengthening skills, building networks, innovation, marketing, adaptation, use of technology and business management. With the right strategy, graphic designers and entrepreneurs can make a significant contribution to the growth of the creative economy.
Abstrak
Strategi Pengembangan Industri Desain Grafis Preneur di bidang desain grafis dalam konteks ekonomi Kreatif terkait dengan pesatnya pertumbuhan sektor global, dimana permintaan akan desain grafis berkualitas tinggi semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan identitas merek yang kuat, Ekonomi kreatif tidak hanya mengandalkan sumber daya alam saja, tetapi juga dengan sumber daya manusia yang di dukung dengan gagasan, ide dan kreativitas SDM. Pengembangan desain grafispreneur dalam konteks ekonomi kreatif membutuhkan strategi komprehensif yang mencakup penguatan keahlian, membangun jaringan, inovasi, pemasaran, adaptasi, pemanfaatan teknologi, dan manajemen bisnis. Dengan strategi yang tepat, desainer grafispreneur dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustin, U. T. (2020). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan Analisis SWOT. Purwokerto: IAIN Purwokerto.
Anggri Puspita Sari, d. (2020). Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Memulis
Aysa, I. R. (2020). Strategi pengembangan ekonomi kreatif di era digital ; Studi Kasus
Zydnaa Edukasi Jombang. At-Tamwil Vol.2 No. 2 , 137.
Daft, R. L. (2010). Era Baru Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Daulay, Z. A. (2018). Strategi pengembangan ekonomi kreatif dengan metode Triple Helix studi pada UMKM kreatif di kota medan. Tansiq Vol 1 no 1, 170-190.
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Firdausy, C. M. (2018). Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ginting, A. M. (2017). Strategi pengembangan ekonomi kreatif di provinsi jawa barat. Kajian, vol. 22 no 1.
Gunaryo. (2008). Pengembangan Ekonomi Kreatif 2025. Jakarta: Tim Indonesia Design Power-Departemen Perdagangan.
Hidayat, D., Hafiar, H., & Anisti. (2019). Tofu Product Branding for Culinary Tourism of Sumedang, Indonesia. Komunikator, 11 (2).
Himawan, E. Y. (2018). Strategi pengembangan industri Kreatif Kerajinan Topeng Era Industri 4.0. Seminar nasional IENACO, ISSN 2337-4349.
Huberman, M. d. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta: Universitas indonesia Press.
Istiqomah, L. (2018). Strategi pengembangan ekonomi kreatif studi kasus di komunitas Rumah kreatif wadas kelir karangklesem purwokerto selatan. Purwokerto: IAIN Purwokerto.
Kusnandar, A. (2020). REVOLUSI INDUSTRI 1.0 HINGGA 4.0. Jurnal
Universitas Mitra Indonesia, 1–8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional (Kolaborasi Pendidikan dan Dunia Industri)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.