Peran Perguruan Tinggi dalam Menyiapkan Lulusan Terampil di Dunia Industri Melalui Kolaborasi Merdeka Belajar

Yosita Nadila Rahmi, Finita Dewi

Abstract


Abstrak— Perguruan Tinggi sebagai lembaga penyelenggara Pendidikan menjadi stakeholder dalam menciptakan lulusan untuk dunia indutri. Kolaborasi merdeka belajar memberikan kesempatan dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari di perkuliahan, serta penerapan keterampilan di dunia kerja. Lulusan yang terampil memiliki ciri manusia unggul seperti memiliki kompetensi fungsional, keunggulan partisipatif, berdaya saing, profesionalisme adaptif dan kolaboratif. Kolaborasi yang baik dibutuhkan antara perguruan tinggi dan sektor industri untuk menyukseskan program merdeka belajar yang akan membantu mencapai visi misi perguruan tinggi baik di skala nasional maupun internasional.  Dalam implementasinya, merdeka belajar dipercaya mampu menghasilkan lulusan terampil yang dibutuhkan dunia industri. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah yang komplek, kreatif, memanajemen, mampu berkoordinasi, kecerdasan emosional, kemampuan analisis dan mengambil keputusan, kemampuan negosiasi, fleksibilitas kognitif dan berdaya saing dinilai sebagai output positif dalam kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan industri saat ini.  Konsep merdeka belajar mengkolaborasikan kerjasama kemitraan Perguruan Tinggi, Industri dan Pemerintah yang inisiasi kerjasamanya diselaraskan dengan Program Kampus Merdeka. Produktivitas industri dan efisiensi pendidikan di universitas dalam menggabungkan teori dan praktik akan mempercepat proses pembelajaran yang memfasilitasi transformasi pendidikan di era society 5.0. Keywords — Implementasi kampus merdeka, merdeka belajar, inclusive classroom, education transformation, collaborative learning, 21

st

Century Learning Designe.  Abstract— Universities as educational institutions are stakeholders in creating graduates for the industrial world. Independent learning collaboration provides an opportunity to apply the theories that have been learned in lectures, as well as to apply skills in the world of work. Skilled graduates have superior human characteristics such as having functional competence, participatory excellence, competitiveness, adaptive and collaborative professionalism. Good collaboration is needed between universities and the industrial sector to succeed in an independent learning program that will help achieve the university's vision and mission, both on a national and international scale. In its implementation, independent learning is believed to be able to produce skilled graduates needed by the industrial world. The ability to think critically, solve complex problems, be creative, manage, be able to coordinate, emotional intelligence, analytical and decision-making skills, negotiation skills, cognitive flexibility and competitiveness are assessed as positive outputs in collaboration between higher education institutions and current industry. The concept of merdeka learns to collaborate in partnership with universities, industry and the government whose initiation of collaboration is aligned with the Independent Campus Program. Industrial productivity and educational efficiency at universities in combining theory and practice will accelerate the learning process that facilitates the transformation of education in the era of society 5.0.Keywords — Independent campus implementation, independent learning, inclusive classroom, education transformation, collaborative learning, 21st Century Learning Designe.

Keywords


Independent campus implementation, independent learning, inclusive classroom, educa-tion transformation, collaborative learning, 21st Century Learning Designe.

Full Text:

PDF

References


Arifin, S., & Muslim, M. O. H. (2020). Tantangan Implementasi Kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 3(1).

Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Fokus: Model MBKM Program Studi). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195–205

Istijanto, I. (2020, August). Kampus Merdeka: Peluang dan Tantangannya. In Forum Manajemen (Vol. 34, No. 1, pp. 12-16).

Maghfiroh, N., & Sholeh, M. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam Menghadapi Era Disrupsi Dan Era Society 5.0.

Marisa, M. (2021). INOVASI KURIKULUM “MERDEKA BELAJAR” DI ERA SOCIETY 5.0. Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora), 5(1), 66– 78.

Mony, H., Lusianawati, H., & Leonardi, A. (2021). Dampak Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pada Learning Outcome Program Studi Ilmu Komunikasi. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(2), 125-133.

Pi -Yun Huang a , Chuan-Chung Wang b, Y.-Y. T. c & R.-J., & Wang. (2013). The impact of curriculum design on learning satisfaction.

Priatmoko, S., & Dzakiyyah, N. I. (2020). Relevansi kampus merdeka terhadap kompetensi guru era 4.0 dalam perspektif experiential learning theory. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 4(1),

Situmeang, S. M. T. (2021). Urgensi Regulasi Pelaksanaan Pemagangan Mahasiswa Dalam Persiapan Memasuki Dunia kerja Melalui program Kampus Merdeka. Bunga Rampai: Changing Trends Pendidikan Tinggi Pada Kampus Merdeka (Gagasan Konstruksi dan Paradigma MBKM).

Sopiansyah, D., & Masruroh, S. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(1), 34–41

Yulianti, I., & Khafid, M. (2015). Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri, Motivasi Memasuki Dunia Kerja, dan Kemampuan Soft Skills Terhadap Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Economic Education Analysis Journal, 4(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Seminar Nasional (Kolaborasi Pendidikan dan Dunia Industri)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.