Pengembangan Literasi dalam Pembelajaran Matematika (Apa dan Bagaimana?)

Puput Suriyah, Dwi Erna Novianti

Abstract


abstrak—Era digital saat ini membutuhkan individu yang tidak hanya mampu menguasi dan memahami konsep ilmu pengetahuan tertentu, tetapi lebih kepada individu yang mempunyai keterampilan menemukan konsep – konsep baru, memiliki jaringan (networking) dan memiliki kompetensi yang baik dalam rangka pemenuhan standar pekerjaan yang tinggi. Di tingkat nasional, evaluasi pembelajaran matematika di sekolah dilakukan menggunakan standar Ujian Nasional (UN). Sedangkan, di level internasional, saat ini terdapat dua asesmen utama yang menilai kemampuan matematika dan sains siswa, yaitu TIMSS (Trend in International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for International Student Assessment). Fokus dari PISA ini adalah menekankan pada keterampilan dan kompetensi siswa yang diperoleh dari sekolah dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari –hari. Kemampuan literasi matematika merupakan salah satu kemampuan yang dinilai dalam studi PISA. Mengingat pentingnya kemampuan literasi matematika, diperlukan usaha dalam rangka mengembangkan kemampuan tersebut. pembelajaran matematika hendaknya memberikan kesempatan atau pengalaman kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai situasi.

Kata kunci - Literasi, Pembelajaran, Matematika

 

Abstract - The current digital era requires individuals who are not only able to master and understand certain scientific concepts, but also individuals who have the skills to find new concepts, have a network (networking) and have good competence in order to fulfill high work standards. At the national level, the evaluation of mathematics learning in schools is carried out using the National Examination (UN) standard. Meanwhile, at the international level, there are currently two main assessments that assess students' math and science abilities, namely TIMSS (Trend in International Mathematics and Science Study) and PISA (Program for International Student Assessment). The focus of PISA is to emphasize the skills and competencies of students that are acquired from school and can be used in everyday life. Mathematical literacy is one of the abilities assessed in the PISA study. Given the importance of mathematical literacy skills, efforts are needed in order to develop these abilities. Mathematics learning should provide opportunities or experiences for students to solve problems in various situations.

Keywords - Literacy, Learning, Mathematics


Keywords


Literacy, Learning, Mathematics

Full Text:

PDF

References


Astuti, P. (2018). Kemampuan Literasi Matematika dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 263-268. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/19599

Fathani, Abdul Halim, Pengembangan Literasi Matematika Sekolah Dalam Perspektif Multiple Intellegences, Jurnal EduSains UNY, Vol 4 Nomor 2.

OECD, PISA. 2003. Assesment Framework (Online).http://www.oecd.org

Risdianto, E. (2019). Analisis Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0.

https://www.academia.edu/38353914/Analisis_Pendidikan_Indonesia_di_Era_Revolusi_Industri_4.0.pdf

Undang-Undang Republik Indonesianomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf

Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Werla Putra, G., & Iswara, B. (2019). Metode Systematic Literature Review untuk Identifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems, 1(2), 63. https://doi.org/10.24002/ijis.v1i2.1916


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Seminar Nasional (Kolaborasi Pendidikan dan Dunia Industri)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.