ANALISIS PENALARAN GEOMETRI PADA MATERI BANGUN RUANG DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE KELAS VII MTS ABU DARRIN
Abstract
Abstrak
Kemampuan penalaran sangat penting bagi peserta didik dalam menyusun bukti geometri. Untuk meningkatkan kemampuan ini, teori belajar dapat diterapkan agar tujuan dapat mencapai capaian pembelajaran. Salah satu teori relevan adalah teori Van Hiele, menjelaskan tingkatan berpikir geometri.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat penalaran geometri pada materi bangun ruang ditinjau dari teori Van Hiele siswa kelas VII MTS Abu Darrin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, Sebanyak 27 siswa mengikuti tes kemampuan penalaran geometri. Penelitian ini menghasilkan bahwa 5 siswa dalam tingkat visualisasi, 13 siswa pada tingkat analisis, 8 siswa berada ditingkat deduksi informal, dan 1 siswa sudah mampu pada tingkat rigor. Subjek terpilih ada dua, yaitu S1 dan S2 dengan tingkat berpikir deduksi informal dan rigor.Dapat disimpulkan bahwa S1 hanya mencapai tingkat deduksi informal dengan menjelaskan hubungan antar unsur-unsur dan sifat-sifat bangun ruang, sementara S2 sudah memenuhi indikator tingkat rigor dengan mampu menyusun pembuktian deduktif dengan benar.
Kata Kunci: Penalaran geometri, Teori Van Hiele, Bangun ruang
Abstract
Reasoning skills are very important for students in compiling geometric proofs. To improve this ability, learning theory can be applied so that the goal can achieve learning outcomes. One of the relevant theories is Van Hiele's theory, explaining the levels of geometric . The aim of this research is to analyze level of geometric reasoning in spatial figures in terms of Van Hiele theory, class VII MTS student Abu Darrin. The research method used was a qualitative method. A total of 27 students took the geometric reasoning ability test. This research resulted that 5 students were at the visualization level, 13 students were at the analysis level, 8 students were at the informal deduction level, and 1 student was capable of the rigor level. There are two selected subjects, namely S1 and S2 with informal deduction and rigor levels of thinking. It can be concluded that S1 only reaches the informal deduction level by explaining the relationship between elements and properties of spatial shapes, while S2 has fulfilled the rigor level indicators by being able to construct correct deductive proof.
Keywords: Geometric reasoning, van Hiele theory, building space
Full Text:
PDFReferences
Afifah, A. H., et al. 2019. Analisis Keterampilan Geometri Siswa Kelas X Dalam Menyelesaikan Soal Segiempat Berdasarkan Level van Hiele. Kadikma. 10(3): 35–47.
Agus, S. 2019. Sekolah Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga.
Aisyah, N. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Diantari, W. 2020. Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Teori Van Hiele. Prosiding Sesiomadika. 2(1): 704-712.
Fertiwi, Y.et al. 2018. Pengaruh Teori Belajar Van Hiele Terhadap Hasil Belajar Geometri Siswa SD. Jurnal PGSD. 1(1): 1–11.
Falbiansyah & Pudjiastuti. 2018. Analisis Keterampilan Geometri Siswa Kelas X Dalam Menyelesaikan Soal Segiempat Berdasarkan Level van Hiele. Kadikma. 10(3): 35–47.
Hodiyanto, H. 2018. Kemampuan spasial sebagai prediktor terhadap prestasi belajar geometri mahasiswa. Jurnal Mercumatika: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika. 2(2): 59.
Konita, M.et al. 2019. Kemampuan Penalaran Matematis dalam Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending. Prisma. 2: 611–615.
Kusumawardani, D. R. 2018. Pentingnya Penalaran Matematika dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. 1: 588–595.
Mahfudy, S. 2017. Strategi Pembuktian Matematis Mahasiswa Pada Soal Geometri. JTAM | Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika. 1(1): 31.
Mujib, Hayati, P., & Widyastuti, R. 2017. Analisis Tingkat Keterampilan
Geometri Berdasarkan Tahap Berpikir Van Hiele Ditinjau Dari Kecerdasan Spasial Tinggi Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Bandar Lampung. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. 151–163.
Nadhifa, N., Maimunah, M. & Roza, Y. 2019. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. NUMERICAL: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika. 63–76.
Pratama. 2022. Analisis Kemampuan Geometris Siswa Kelas VII Pada Materi Segiempat Ditinjau Dari Tingkat Berpikir Van Hiele Di SMPIT Ibnu Sina Wuluhan. Kadikma.10(3): 35–47.
Riawan. I., Sujiran, S. & Puspananda. D. R. 2020. Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi aritmatika sosial ditinjau dari tipe kepribadian siswa. Educatif: Journal of Education Research. 2(3): 13-24.
Suriyah, P., Utami, A. D. & Hasanudin, C. 2021. Effectiveness Of Vaksin Assisted Blended Learning Model On Student Learning Outcomes In Geometry. Jurnal Math Education Nusantara: Wahana Publikasi karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika. 8(1): 39-47.
Sukirwan, et al. 2018. Analysis of students’ mathematical reasoning. Journal of Physics: Conference Series. 948 (1).
Suharja. A. 2018. Sekolah Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2019. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2019. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2020. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Yuliana, D. & Ratu, N. 2019. Analisis Keterampilan Dasar Visual Geometri Siswa SMP Ditinjau Berdasarkan Level Berpikir Analisis Van Hiele. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika. 3(2): 536–549.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIDIKAN FPMIPA by https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/FPMIPA/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.