Kajian Feminisme Sosial dalam Novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwifatma

Authors

  • Nurul Fatimah Endah Kurnia IKIP PGRI Bojonegoro
  • Muhamad Sholehhudin IKIP PGRI Bojonegoro
  • Syahrul Udin IKIP PGRI Bojonegoro

Keywords:

Social Feminism, Novels are quieter than whispers

Abstract

abstrak— Melalui analisis feminisme sosial, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam mengenai peran perempuan dalam sastra Indonesia dan memperkaya diskursus mengenai kesetaraan gender. Sastra, sebagai cermin realitas sosial, memberikan ruang untuk memahami bagaimana ketidaksetaraan gender terjadi dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan mengkaji karakter Amara dalam Lebih Senyap dari Bisikan, penelitian ini akan menampilkan bagaimana perempuan dalam novel tersebut berusaha melawan penindasan dan berjuang untuk meraih kebebasan serta hak-hak mereka. Kontribusi penelitian ini tidak hanya memperkaya kajian sastra, tetapi juga memperkuat upaya-upaya dalam memajukan kesetaraan gender dalam masyarakat. Nilai-nilai feminisme, seperti pemberdayaan perempuan, hak atas kebebasan dan kesetaraan, serta perlawanan terhadap sistem patriarkal yang menindas, menjadi landasan penting dalam penelitian ini untuk mendorong perubahan sosial yang lebih adil dan setara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis isi untuk mengkaji representasi perempuan dalam novel Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma. metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dengan melibatkan peneliti sebagai instrumen utama." Pendekatan ini relevan untuk mengeksplorasi bagaimana tokoh perempuan dalam novel tersebut mencerminkan isu-isu feminisme sosial. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwifatma.

Kata kunci—Feminisme Sosial, Novel lebih senyap dari bisikan

 

 

Abstract— Through the analysis of social feminism, this study is expected to provide deeper insight into the role of women in Indonesian literature and enrich the discourse on gender equality. Literature, as a reflection of social reality, provides space to understand how gender inequality occurs in various aspects of life. By examining the character of Amara in Lebih Senyap dari Bisikan, this study will show how women in the novel try to fight oppression and fight for their freedom and rights. The contribution of this study not only enriches literary studies but also strengthens efforts to advance gender equality in society. Feminist values, such as women's empowerment, the right to freedom and equality, and resistance to oppressive patriarchal systems, are important foundations in this study to encourage more just and equal social change. This study uses a qualitative descriptive method with content analysis to examine the representation of women in the novel Lebih Senyap dari Bisikan by Andina Dwifatma. Qualitative research method is an approach used to understand social phenomena in depth by involving researchers as the main instrument." This approach is relevant to explore how female characters in the novel reflect social feminist issues. The primary data source in this study is the novel Lebih Senyap dari Bisikan by Andina Dwifatma.

Keywords— Social Feminism, Novels are quieter than whispers

References

Abrams, M. H. (1999). A Glossary of Literary Terms (7th ed.). Boston, MA: Heinle & Heinle Publishers.

Agustin, L. (2023). Kebijakan Negara dan Ketidaksetaraan Gender: Kritik Feminisme Sosial. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 12(3), 87-100.

Agustin, N. (2023). Perjuangan Gelombang Kedua Feminisme dalam Meraih Hak Reproduksi dan Kesetaraan di Tempat Kerja. Jurnal Perempuan dan Kebijakan, 17(2), 200-215.

Ahmad, A. (2023). Analisis tokoh dalam sastra: Motivasi dan konflik karakter. Jakarta: Pustaka Nusantara.

Amin, M. (2019). Sastra sebagai refleksi sosial: Kajian terhadap ketimpangan dan penindasan dalam karya sastra. Jakarta: Pustaka Nusantara.

Azriel, A. A., Dkk. (2024). Eksplorasi Peran Sastra dalam Membentuk Identitas dan Pemikiran Generasi Emas Indonesia pada Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Semarang. Jurnal Kultur. Vol. 3 No. 2. Pendidikan Bahasa Inggris. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Retrieved from http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/kultur

Brennan, J., & Stevens, P. (2024). Capitalism, Gender, and the Labor Market: A Marxist Feminist Approach. International Journal of Economic and Social Studies, 25(3), 123-140.

Butler, J. (1990). Gender trouble: Feminism and the subversion of identity. Routledge.

Chavez, R. (2022). Radical Libertarian Feminism and the Politics of Sexual Freedom. Journal of Feminist Studies, 22(1), 75-88.

Crenshaw, K. (2016). The urgency of intersectionality. TEDWomen 2016.

Creswell, J.W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Damono, S. D. (1979). Sosiologi sastra: Sebuah pengantar ringkas. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Dewi, R. S. (2015). Representasi Perempuan dalam Sastra Indonesia: Sebuah Tinjauan. Jurnal Sastra, 3(1), 45-60.

Djajanegara, S. (2003). Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Djamereng, J., & Nuraeni. (2020). Feminisme dalam Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi: Tinjauan Analisis Feminis Sosialis. Jurnal Sipakalebbi, 2(1), 1-10. Retrieved from https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi/article/view/18551

Eagleton, T. (1983). Literary Theory: An Introduction. University of Minnesota Press.

Echols, A. (1989). Daring to be bad: Radical feminism in America, 1967-1975. University of Minnesota Press.

Endarswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Pustaka Widyatama.

Fakih, M. (2007). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fitriana, D. (2024). Media Sosial dalam Gerakan Feminisme Gelombang Ketiga: Tantangan dan Peluang. Jurnal Teknologi dan Gender, 6(1), 30-45.

Hartmann, H. I. (1979). The unhappy marriage of Marxism and feminism: Towards a more progressive union. Capital & Class, 3(2), 1-33.

Hartmann, H. I. (1981). The unhappy marriage of Marxism and feminism: Towards a more progressive union. In L. Sargent (Ed.), Women and revolution: A discussion of the unhappy marriage of Marxism and feminism (pp. 1-41). South End Press.

Haryani, I. (2022). Feminisme dalam Sastra: Representasi Perempuan dalam Narasi. Jurnal Sastra dan Gender, 10(2), 132-145.

Hastuti, S. (2023). Fungsi Penokohan dalam Meningkatkan Kedalaman Tema Cerita. Jurnal Sastra dan Budaya, 19(1), 42-56.

Hays, B., & Fisher, S. (2024). Radical Feminism and the Politics of Sexual Liberation: A Decolonial Approach. Feminist Politics, 39(4), 120-135.

Hernandez, M., & Lee, J. (2023). Liberal Feminism in the Workplace: A Contemporary Analysis. Journal of Gender and Work, 37(1), 56-72.

Hutcheon, L. (1988). A Poetics of Postmodernism: History, Theory, Fiction. New York: Routledge.

I, K, Trisna, I. (2022). Sastra dalam Pembentukan Karakter Siswa SMA Negeri 1 Kuta Selatan. Sandibasa, Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia I. Denpasar: Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.

I.M.S. Widyantara., I.W. Rasna., I.P.M. Dewantar. (2022). Kritik Sosial dalam Buku Kumpulan Cerpen Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono. Jurnal Pendidikan, dan Pembelajaran Bahasa, Vol 11 No 2. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Irwan, P. (2023). Peran Gender dalam Sastra. Lahang Sembawa: Ensiklopedia Sastra Indonesia, Kajian Sastra, Sastra, Sosiologi Sastra. Retrieved from https://irwanpratubangsawans.wordpress.com/2023/06/27/8818/

Jaggar, A. M. (1983). Feminist politics and human nature. Rowman & Littlefield.

Johnson, E. G., Ortiz, K. M., Adams, D. T., Kaur, S., Faust, A. C., Yang, H., Alvarez, C. A., & Hall, R. G. (2024). A Retrospective Analysis of Intravenous Push versus Extended Infusion Meropenem in Critically Ill Patients. Antibiotics, 13(9), 835. https://doi.org/10.3390/antibiotics13090835

Jones, L. (2022). Radical Feminism and Sexual Violence: Reclaiming the Politics of Liberation. Feminist Studies, 48(2), 259-276.

Joni, A, S,. Nia, R,. & Asep, H. (2024). Sosiologi Sastra dalam Kmpulan Cerpen 11.11 Karya Fiersa Besari. Jurnal Diksatrasia. Vol. 8, No. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh.

Jovanka, Y. M. (2021). Pengaruh Budaya Patriarki dan Kaitannya Dengan Kekekrasan dalam Rumah Tangga. Universitas Katolik Darma Cendika: Jurnal Sapientia et Virtus, Vol. 6, No. 2.

Karunia, D. (2020). "Feminisme dalam Sastra: Kajian Peran Perempuan dalam Novel." Jurnal Kritik Sastra.

Lee, S. (2023). Capitalism and Women's Labor: A Feminist Economic Analysis. Journal of Gender Studies, 34(1), 45-61.

Lita, L. & Fithratunnisa. (2017). Peran Sastra dalam Pengembangan Kepribadian Anak. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol.2 No.2. Stilistika: STKIP-PGRI Banjarmasin.

M. Muzakka. (2021). Gender dalam Sastra. Semarang: SINT Publishing. Retrieved from https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/4334/1/Gender%20dalam%20Sastra%20Pak%20Muzaka%20FIX%20(1).pdf

Maria, B,. & Heny, F. (2021). Refleksi Ketidakadilan Gender dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban: Persfektif Gender dan Feminisme. Disastra Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3(1):45. http://dx.doi.org/10.29300/disastra.v3i1.3559

Meilani, W. N. (2024.). Hubungan Karya Sastra dan Kebudayaan. Kumparan.

Merchant, C. (1980). The death of nature: Women, ecology, and the scientific revolution. Harper & Row.

Miller, D., & Brown, T. (2024). Postmodern Feminism and Gender Fluidity. International Journal of Gender Studies, 17(1), 98-112.

Morris, L., & Singh, H. (2023). Environmental Crisis and Feminism: A Global Ecological Perspective. Journal of Ecological Feminism, 12(2), 88-102.

Mutiya & Arin (2023). Budaya Patriarki dan Ketidakadilan Gender di Kehidupan Masyarakat. Jurnal Riset Ilmiah. Vol.3, No.7. Bogor: Universitas Ibn Kaldun. Retrieved from ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/sentri

Novitasari, F. (2018). “Peran Sastra dalam Menggambarkan Realitas Gender.” Jurnal Sastra dan Budaya, 186.

Nugroho, D. (2022). Fungsi Sastra dalam Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kenikmatan Estetis. Jurnal Kajian Sastra, 21(1), 88-102.

Nurhalimah, S. (2022). Feminisme Sosialis dalam Novel Nun Pada Sebuah Cermin karya Afifah Afra. Jurnal Leksis, 16(1), 1-10. Retrieved from https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Leksis/article/download/164/214/675

O'Connor, T., & Gill, R. (2024). The Politics of Feminism in the 21st Century: A Liberal Democratic Approach. Journal of Political Gender Studies, 8(3), 110-125.

Prabowo, F. (2024). Tokoh Protagonis dan Perkembangannya dalam Karya Sastra. Jurnal Pendidikan dan Sastra, 31(4), 122-135.

Pradopo, R. D. (2000). Pendekatan dalam teori pengkajian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Tokofsky, D. (2002). Sastra dan Realitas Sosial: Refleksi Sastra terhadap Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Pratiwi, D. (2023). Patriarki dalam Relasi Laki-Laki dan Perempuan: Analisis Kritik Sosial. Jurnal Pemikiran Sosial, 5(1), 43-59.

Pratiwi, W., & Surya, R. (2022). Ideologi Patriarki dan Penindasan Perempuan dalam Budaya Populer. Jurnal Budaya dan Gender, 5(2), 58-72.

Putra, E. (2023). Interaksi Antara Tokoh Utama dan Tokoh Pendukung dalam Karya Sastra. Jurnal Seni dan Budaya, 27(5), 245-258.

Putri, S. (2022). Feminisme Radikal dan Sosial: Pandangan dan Perbedaannya. Jurnal Sosial dan Politik, 7(2), 43-57.

Putri, A. (2023). Keluarga dan Relasi Gender dalam Perspektif Feminisme Sosial. Jurnal Studi Keluarga, 4(1), 23-37.

Putri, N., & Sarif, R. (2022). Feminisme Radikal dan Relasi Laki-Laki Perempuan: Kekuasan dan Seksualitas. Jurnal Sosial dan Budaya, 6(2), 51-64.

Rahayu, S. (2024). Peran Tokoh Pembantu dalam Meningkatkan Kompleksitas Cerita. Jurnal Kajian Sastra, 22(1), 98-110.

Rahman, A. (2023). Peran Sastra sebagai Media Hiburan dalam Kehidupan Modern. Jurnal Sastra dan Budaya, 14(2), 120-135.

Revilliano, Amanda, & Anchella. (2023). Budaya Pengaruh Dan Budaya Patriarki Terhadap Gerakan Perubahan Feminisme Dalam Organisasi. Manajemen. Universitas Pembangunan Jaya: Jurnal Manajemen Dan Bisnis Ekonomi. Vol.1, No.2.

Rizki, R. (2022). Dinamika Perubahan Karakter dalam Karya Sastra. Jurnal Pendidikan dan Sastra, 16(4), 134-148.

Robinson, H. (2023). Cultural Radical Feminism and the Politics of Gender Difference. Feminist Theory, 15(2), 191-205.

Rokhmansyah, A. (2016). Teori dan Aplikasi Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Ombak.

Rosita, I., Hudiyono, Y., & Hanum, I. S. (2022). Perjuangan Tokoh Utama Perempuan dalam Novel Ibuk karya Iwan Setyawan: Kajian Feminisme Sosialis. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Seni Budaya, 6(1), 1-10. Retrieved from https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/3503

Said, E. W. (1978). Orientalism. New York: Pantheon Books.

Santoso, B. (2022). Antagonis dalam Sastra: Menganalisis Konflik dalam Karya Sastra. Jurnal Teori Sastra, 19(3), 210-223.

Sari, B. (2024). Representasi realitas sosial dalam karakter sastra Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Sastra.

Sari, M. (2021). Norma Sosial dan Ketidaksetaraan Gender dalam Masyarakat. Jakarta: Pustaka Maju.

Sari, N. (2023). Kesetaraan Gender dalam Perspektif Feminisme Sosial dan Liberal. Jurnal Studi Gender, 8(1), 15-29.

Setiawan, A. (2022). Dominasi Laki-Laki dalam Keluarga: Analisis Sosial dalam Masyarakat Patriarkal. Jurnal Studi Keluarga, 7(3), 67-82.

Setiawan, D. (2024). Psikologi sosial dalam karakter fiksi: Perspektif individu dan masyarakat. Bandung: Literasi Press.

Simpson, L. (2023). Feminisme dan Kesetaraan Gender: Tantangan dan Progres dalam Era Modern. Jurnal Studi Sosial, 18(3), 45-58.

Siska, N,. & Harris, E, T,. (2021). Kritik Sosial Pada Cerpen Singgalang Tahun 2020. Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, Indonesia. Padang: FBS Universitas Negeri Padang. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/481167-none-7097dc42.pdf

Siti, A. (2012). Gender, politik, dan patriarki kapitalisme dalam perspektif feminis sosialis. Jurnal Politik Indonesia. Vol. 1. No. 2. Staf Pengajar Departemen Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeristas Airlangga. Retrieved from https://journal.unair.ac.id/JPI%40gender%2C-politik%2C-dan-patriarki-kapitalisme--dalam-perspektif-feminis-sosialis-article-5253-media-142-category-8.

Smith, J., Johnson, R., & Lee, M. (2023). The Continued Relevance of Liberal Feminism: A Global Perspective. Feminist Review, 44(1), 12-25.

Sri, M. (2008). Feminisme Sosial: Kritik terhadap Feminisme Marxis. Jurnal Pemikiran Sosial, 4(3), 87-101.

Sri, Y. T. (2014). Relasi dan Peran Gender Perempuan Bali dalam Novel Tempurung Karya Oka Rusmini Tinjauan Sastra Feminis. Bahasa dan Seni. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Retrieved from https://eprints.uny.ac.id/18010/1/Sri%20Yuniarti%20T%2009210144016.pdf

Stimpson, C., Dharma, N. (2009). Feminisme dan Kritik Sosial dalam Pendidikan dan Budaya. Jurnal Feminisme dan Budaya, 15(3), 140-150.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirman. (2021). Karya Sastra Media Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik. Jurnal Konsepsi, Vol. 10, No. 1. Palopo: Institut Agama Islam Negeri Palopo.

Sulastri, H. (2024). Kelas Sosial dan Ketidaksetaraan Gender: Analisis Relasi Laki-Laki dan Perempuan. Jurnal Ekonomi dan Sosial, 10(3), 92-104.

Sumardjo, J., & Saini, K. M. (2019). Apresiasi kesusastraan (Edisi revisi). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supriatin, Y. M. (2019). Citra Perempuan dalam Novel Midah Simanis Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer. Atavisme, 19(1), 88-101.

Sutrisno, M. (2023). Peran Feminisme Gelombang Ketiga dalam Mendorong Kebijakan Kesetaraan Gender di Sektor Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Gender, 12(4), 180-195.

Taufik, E. (2023). Peran karakter dalam membangun tema sastra: Kajian naratif dan strukturalisme. Surabaya: Lingkar Akademik.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tendri, A. (2020). Feminisme Sosialis dalam Novel Mencari Perempuan yang Hilang karya Imad Zaki. Jurnal Ilmiah KORPUS, 4(2), 1-10. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/korpus/article/download/8022/6171/30373

Thomas, C., & Robinson, H. (2022). Capitalism, Patriarchy, and Socialist Feminism: Revisiting an Old Debate. Journal of Political Economy, 36(3), 101-118.

Tokofsky, D. (2002). Sastra dan Realitas Sosial: Refleksi Sastra terhadap Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Tong, R. (2009). Feminist Thought: A More Comprehensive Introduction (3rd ed.). Avalon Publishing.

Tong, R. P. (2018). Feminist thought: A more comprehensive introduction. Routledge.

Wellek, R., & Warren, A. (1993). Theory of literature. New York: Harcourt, Brace & World.

Widiastuti, P. (2022). Reproduksi Sosial dan Penindasan Perempuan: Perspektif Feminisme Sosial. Jurnal Sosial dan Politik, 6(2), 42-55.

Widiastuti, P. (2023). Patriarki dan Kapitalisme: Perspektif Feminisme Sosial dalam Analisis Sosial-Ekonomi. Jurnal Sosial dan Budaya, 11(1), 45-60.

Widodo, P. (2024). Sastra sebagai Medium Hiburan dan Pendidikan di Era Digital. Jurnal Pendidikan dan Sastra, 30(4), 210-225.

Wijaya, A. (2023). Peran Tokoh Utama dalam Struktur Narasi Sastra. Jurnal Sastra dan Budaya, 15(2), 134-146.

Williams, A., Jackson, M., & Lee, C. (2024). Feminism and Intersectionality: A Critical Study of Women's Rights Movements. Gender and Development, 22(1), 56-72.

Williams, R. (2023). Intersectionality and Women's Rights: A Global Perspective. Journal of Social Justice, 40(4), 303-318.

Winarti. & Siti, H, A. (2020). Sastra Lisan Sebagai Refleksi Kearifan Lokal dalam Menjaga Sikap, Prilaku, dan Etika. Jurnal Pariwisata dan Budaya. IAIN Surakarta, 2STKIP Muhammadiyah Baru. Surakarta: Sabbhata Yatra

Wulandari, R. (2023). Teori Feminisme dalam Sastra: Merekonstruksi Peran Perempuan dalam Teks. Jurnal Kajian Sastra, 22(1), 78-90.

Wulandari, T. (2021). Sejarah dan Perkembangan Gerakan Feminisme Gelombang Pertama. Jurnal Sejarah Sosial, 13(1), 67-80.

Yosep, B, M. S. (2018). Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa. Jurnal Program Studi Sastra Inggris. Semarang: Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

Yukhsan, W. (2021). Karya Sastra sebagai Media Alternatif Penyampaian Pendidikan Kesehatan Anak-Anak Dimasa Covid-19. Jurnal Dialektika Jurusan PGSD. Vol. 11 No. 1. Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia. Universitas Peradaban.

Yuliana, S. (2023). Relasi Gender dan Patriarki dalam Masyarakat Modern. Jurnal Studi Gender, 9(1), 23-35.

Yulianti, F. (2022). Kritik sosial dalam tokoh sastra Indonesia: Kajian wacana dan ideologi. Jurnal Ilmu Sastra, 10(2), 78-95. Malang: Citra Pustaka.

Yulianto, M. (2024). Peran Penokohan dalam Membangun Konflik dalam Cerita. Jurnal Teori Sastra, 25(3), 198-211.

Zahra, S. (2023). Sastra dan Lingkungan Sosial-Budaya: Interaksi antara Realitas dan Imajinasi. Jurnal Penelitian Sastra, 18(3), 140-155.

Zikra, A. N., Anggun, S. R., & Dian, H. (2024). Kebebasan Individu dalam Puisi “Kupu Malam dan Biniku” Karya Chairil Anwar dan “Ruwet” Karya Fitri Nganthi Wani. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 9, No. 2. Universitas Singaperbangsa Karawang. Karawang: BAHTERA INDONESIA.

Downloads

Published

2025-05-15

Issue

Section

Articles