Analisis Psikologi Sastra pada Film Home Sweet Loan Sutradara Sabrina Rochelle Kalangie

Abstract

abstrak— Film merupakan salah satu media yang digunakan untuk merefleksikan realitas sosial, dengan tujuan agar penonton dapat memahami serta merasakan pengalaman yang disampaikan. Dalam konteks ini, psikologi menjadi alat penting untuk memahami aspek kejiwaan manusia yang tergambar dalam film. Home Sweet Loan adalah film yang berfokus pada dinamika psikologis para tokohnya, khususnya Kaluna sebagai tokoh utama yang mengalami konflik batin yang mendalam dan berlangsung lama. Dari film di atas maka peneliti akan membahas unsur intristik dan psikologis tokoh pada film home sweet loan. Teori yang digunakan adalah Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow, yang meliputi lima tingkat kebutuhan: fisiologis, rasa aman, cinta dan rasa memiliki, penghargaan diri, serta aktualisasi diri. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data terserbut diperoleh Kesimpulan hasil penelitian yaitu bahwa Kaluna mengalami berbagai tantangan psikologis yang relevan dengan teori Maslow. Setiap tingkat kebutuhan tersebut tampak dalam perjalanan hidup Kaluna, mencerminkan proses pencapaian kebutuhan dari yang paling dasar hingga aktualisasi diri.

Abstract— Film is one of the media used to reflect social reality, with the aim that the audience can understand and feel the experience conveyed. In this context, psychology becomes an important tool to understand the psychological aspects of humans depicted in the film. Home Sweet Loan is a film that focuses on the psychological dynamics of its characters, especially Kaluna as the main character who experiences deep and long-lasting inner conflict. From the film, the researcher will discuss the intrinsic and psychological elements of the characters in the film Home Sweet Loan. The theory used is Abraham Maslow's Hierarchy of Needs, which includes five levels of needs: physiological, security, love and belonging, self-esteem, and self-actualization. This research was conducted using a qualitative descriptive method. Based on the results of the data analysis, the conclusion of the research results was that Kaluna experienced various psychological challenges that were relevant to Maslow's theory. Each level of need is seen in Kaluna's life journey, reflecting the process of achieving needs from the most basic to self-actualization.