Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme dalam Penyampaian Pesan Moral dan Kritik Sosial Program Somasi Stand Up Comedy
Abstract
abstrak— Gaya bahasa sarkasme merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang kerap digunakan dalam media untuk menyampaikan pesan moral dan kritik sosial secara tersirat namun tajam. Penelitian ini mengkaji penggunaan sarkasme dalam program Somasi di kanal YouTube Deddy Corbuzier sebagai strategi komunikasi dalam konteks hiburan digital. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis fungsi sarkasme dalam menyampaikan kritik sosial dan pesan moral kepada khalayak. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Data berupa transkrip tuturan pada video dianalisis secara interaktif melalui tahap reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan, serta divalidasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarkasme digunakan secara sistematis dalam Somasi untuk mengangkat isu-isu sosial, politik, dan budaya, serta membingkai kritik dalam bentuk yang menghibur namun reflektif. Kesimpulannya, gaya bahasa sarkasme berperan penting sebagai alat retoris dalam membangun kesadaran sosial melalui media digital hiburan.
Kata kunci— sarkasme, kritik sosial, pesan moral, Somasi
Abstract— This study aims to describe the use of sarcasm language style in conveying moral messages and social criticism in the SOMASI Stand Up Comedy program. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The data source is the speech of comedians in the SOMASI program which is analyzed using Elizabeth Camp's sarcasm theory. The results of the study show that the sarcasm language style in SOMASI is divided into three types, namely propositional sarcasm, illocutionary sarcasm, and lexical sarcasm. This language style effectively conveys moral messages such as criticism of injustice, social hypocrisy, to issues of tolerance, and contains social criticism of bureaucracy, law, politics, and national issues. This study shows that sarcastic humor can be a powerful means of communication in conveying critical and reflective messages to the public.
Keywords— sarcasm, social criticism, moral message, Somasi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Attardo, S. (2000). Irony as relevant inappropriateness. Journal of pragmatics, 32(6), 793-826. https://doi.org/10.1016/S0378-2166(99)00070-3
Camp, E. (2012). Sarcasm, pretense, and the semantics/pragmatics distinction. Noûs, 46(4), 587-634. https://doi.org/10.1111/j.1468-0068.2010.00822.x
Chaer, A. (2009). Pengantar semantik bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Dynel, M. (2014). Isn't it ironic? Defining the scope of humorous irony. Humor, 27(4), 619-639. https://doi.org/10.1515/humor-2014-0090
Giora, R., Givoni, S., & Fein, O. (2007). Defaultness reigns: The case of sarcasm. Metaphor and Symbol, 22(2), 145–167. https://doi.org/10.1080/10926480701235350
Gorys Keraf, D. (2009). Diksi dan gaya bahasa. Gramedia Pustaka Utama.
Grice, H. P. (1975). Logic and conversation. In Speech acts (pp. 41-58). Brill.
Hariyanto, D. (2017). Gaya bahasa sarkasme dalam film komedi Indonesia. Jurnal Bahasa dan Sastra, 12(1), 34–45.
Hidayat, A. (2015). Unsur-unsur intrinsik dan nilai-nilai psikologis dalam naskah drama “matahari di sebuah jalan kecil” karya Arifin C Noor sebagai alternatif pemilihan bahan ajar sastra di SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 1-6. Doi https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v5i2.183.
Ma’arif, K. (2022). Gaya bahasa sindiran dalam program Somasi di YouTube Deddy Corbuzier. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(2), 112–123.
Mediash. (2023). Sarkasme dalam dark jokes komika YouTube Deddy Corbuzier. Jurnal Komedi dan Sosial Digital, 5(1), 56–70.
Minderop, A. (2005). Psikologi sastra: Karya sastra, metode, teori, dan contoh kasus. Yayasan Obor Indonesia.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). PT Remaja Rosdakarya.
Sarli, Y., Putra, D., & Anggraini, R. (2023). Sarkasme dalam komentar netizen TikTok: Kajian semiotik. Jurnal Media dan Budaya Populer, 4(3), 88–102.
Ulfareski, R. (2021). Analisis sarkasme dalam stand-up comedy Raditya Dika. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2), 44–59.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Inovasi pendidikan dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.