Studi Fenomena Alih Kode dan Campur Kode pada Podcast Malaka Project di YouTube

Abstract

Abstrak--Penggunaan alih kode dan campur kode dalam komunikasi multibahasa di media digital, khususnya dalam podcast, menjadi fenomena yang semakin relevan dalam kajian sosiolinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, fungsi, serta faktor-faktor yang memengaruhi penerapan alih kode dan campur kode pada podcast Malaka Project yang diunggah melalui platform YouTube. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data berupa transkripsi percakapan dari sejumlah episode podcast yang dipilih secara purposif, dan menganalisisnya dengan mengacu pada teori sosiolinguistik. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peristiwa alih kode terjadi melalui pergeseran antara bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa daerah, sedangkan campur kode tampak dalam bentuk penyisipan unsur-unsur linguistik dari bahasa lain. Fungsi alih kode dan campur kode yang digunakan meliputi penguatan pesan komunikasi, pembentukan identitas sosial, serta peningkatan kedekatan antara pembicara dan audiens. Penggunaan alih kode dan campur kode dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti situasi komunikasi, tujuan bertutur, serta latar belakang budaya dan pendidikan para penutur. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika penggunaan bahasa dalam media digital serta memperkaya perspektif dalam kajian interaksi multibahasa di era global.

Kata kunci—alih kode, campur kode, podcast, sosiolinguistik, media digital

Abstract—The use of code-switching and code-mixing in multilingual communication within digital media, particularly in podcasts, has become an increasingly relevant phenomenon in sociolinguistic studies. This study aims to analyze the forms, functions, and influencing factors of code-switching and code-mixing as employed in the Malaka Project podcast published on the YouTube platform. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through the transcription of conversations from selected podcast episodes, chosen purposively, and analyzed based on sociolinguistic theories. The findings reveal that code-switching occurs in the form of shifts between Indonesian, English, and regional languages, while code-mixing appears in the insertion of linguistic elements from foreign or local languages into the main language. The functions of code-switching and code-mixing include strengthening communicative messages, expressing social identity, and enhancing closeness between speakers and their audience. In addition, factors such as situational context, communicative intent, and the speakers’ cultural and educational backgrounds play a crucial role in shaping the use of these language practices. In addition, factors such as situational context, communicative intent, and the speakers’ cultural and educational backgrounds play a crucial role in shaping the use of these language practices

Keywords—code-switching, code-mixing, podcast, sociolinguistics, digital media