Analisis Kesantunan Berbahasa pada Cerpen ”Ketika Laut Marah” Karya Widya Suwarna
Abstract
abstrak— Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis serta mengidentifikasi mengenai bentuk-bentuk kesantunan berbahasa yang terdapat pada cerpen Ketika Laut Marah. Pada analisis ini, menggunakan pendekatan pragmatik menurut teori maksim kesantunan Leech. Pada penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Data-data yang di dapat berupa beberapa tuturan-tuturan yang terdapat pada cerpen Ketika Laut Marah karya Widya Suwarna. Teknik yang digunakan pada penelitian ini oleh penulis adalah dengan mengidentifikasi, tahap pengelompokan, dan tahap interpretasi pada data. Hasil analisis menunjukkan bahwa tokoh-tokoh dalam cerpen menerapkan berbagai macam maksim, seperti maksim kebijaksanaan, pujian dan kesimpatisan. Pada cerpen ini tidak hanya menyampaikan sebuah konflik sosial, namun juga menggambarkan praktik kesantunan sebagai suatu sarana untuk menjaga keharmonisan sosial.
Kata kunci— Kesantunan Berbahasa, Maksim, Cerpen
Abstract— The purpose of this study is to analyze and identify the forms of politeness in the short story When the Sea is Angry. In this analysis, a pragmatic approach is used according to Leech's theory of politeness maxims. This study is a type of qualitative descriptive research with content analysis techniques. The data obtained are in the form of several utterances in the short story When the Sea is Angry by Widya Suwarna. The techniques used in this study by the author are by identifying, grouping, and interpreting the data. The results of the analysis show that the characters in the short story apply various maxims, such as maxims of wisdom, praise, and sympathy. This short story not only conveys a social conflict, but also describes the practice of politeness as a means to maintain social harmony.
Keywords— Language Politeness, Maxims, Short Stories
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amil, F. S. N., & Ramdhani, I. S. (2023). Analisis kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar postingan akun Instagram@ mastercorbuzier. Jurnal Education And Development, 11(2), 280-286. https://doi.org/10.37081/ed.v11i2.4619.
Ariska, N., & Usiono, U. (2025). Hakikat bahasa dalam era digital dan dampak media sosial terhadap penggunaan bahasa gaul pada remaja: Systematic literature review. JPM MOCCI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ekonomi, Sosial Sains dan Sosial Humaniora, Koperasi, dan Kewirausahaan, 3(1), 65-70. https://doi.org/10.61492/jpmmocci.v3i1.256.
Faqihuddin, S., Chamalah, E., & Setiana, L. N. (2017). Gaya bahasa Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang gaya bahasa di SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 5(1), 76-82. http://dx.doi.org/10.30659/j.5.1.76-82.
Hermaul, N. F., Parawangsa, I., & Asnidar, A. (2025). Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi masyarakat Desa Boddia dalam kehidupan sehari hari. Jurnal Penelitian Multidisiplin Terpadu, 9(1), 183-188. https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jpmt/article/view/8901.
Imamah, N. (2021). Kesantunan berbahasa tuturan tokoh novel Cinta Dalam 99 Nama-Mu karya Asma Nadia (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang). http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24189.
Khilmiyyah, I. A. (2021). Implikatur percakapan pada tuturan tokoh dalam novel Mengapa Aku Cantik karya Wahyu Sujani (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang). http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24179.
Lael, N. A., Supriadi, O., & Mujtaba, S. (2021). Analisis kesantunan berbahasa dalam Film Animasi Nussa dan Rara dimanfaatkan sebagai bahan ajar pelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 4(2), 343-357.https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v4i2.1329.
Mislikhah, S. (2020). Kesantunan berbahasa. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 1(2), 285-296. http://dx.doi.org/10.22373/jar.v1i2.7384.
Nanda, M. R. D., Rizaldi, D. R., Sarianti, N., & Fatimah, Z. (2024). Analisis kesantunan berbahasa siswa dalam berinteraksi pada proses pembelajaran bahasa Indonesia. Action Research Journal, 1(3), 173-183.https://orcid.org/0000-0003-1649-6883.
Nursita, S., Amala, R. N., & Utomo, A. P. Y. (2022). Analisis prinsip kesantunan dalam dialog Narasi Mata Najwa episode Coba-Coba Tatap Muka. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 3(02), 111-120. https://doi.org/10.46772/semantika.v3i02.580.
Subandi, S. (2011). Deskripsi kualitatif sebagai satu metode dalam penelitian pertunjukan. Harmonia journal of arts research and education, 11(2),173-179. https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210.
Surianti, S., & Abdullah, R. (2022). Analisis kesantunan berbahasa remaja terhadap orang tua di Kelurahan Rahandouna Kota Kendari. HYPOTHESIS: Multidisciplinary Journal Of Social Sciences, 1(02), 23-31. https://doi.org/10.62668/hypothesis.v1i02.369.
Siswoyo, R., & Yohanes, B. Kesantunan berbahasa calon presiden dan calon wakil presiden dalam debat pemilu 2024: Kajian pragmatik leech. BAPALA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(3), 171-184. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/62090.
Yanti, L. P. F., Suandi, I. N., & Sudiana, I. N. (2021). Analisis kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar berita di media sosial Facebook. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 10(1), 139-150.https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.405.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Inovasi pendidikan dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.