Analisis Kemampuan Menulis Awalan (Prefiks) dalam Teks Deskripsi pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Sugihwaras Tahun Ajaran 2023/ 2024
Abstract
abstrak— Prefiks dalam sebuah kalimat memiliki fungsi yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan prefiks dalamsebuah kalimat dapat menciptakan makna baru yang membuat kalimat tersebut menjadi lebih efektif. Penelitian ini di dasarkan pada adanya penemuan fakta bahwa ada banyak siswa yang masih belum mengetahui jenis-jenis prefiks dalam sebuah karangan beserta variasi bentuknya. Tujuan dilakukannya penilitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang penggunaan prefiks dari sudut pandang morfofonemik dan sekaligus menggambarkan makna gramatikal yang terkandung di dalamnya yang ditemukan dalam karya tulis atau karangan deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sugihwaras. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dari Kumpulan tes dan dokumentasi yang dilakukan pada subyek penelitian. Melalui serangkaian metode dan analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa (1) kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sugihwaras dalam proses afiksasi pada hasil menulis teks deskripsi masuk ke dalam kategori tinggi, yaitu dengan presentase 82% berdasarkan akumulasi dari kemampusan penggunaan prefiks, sufiks, dan konfiks, (2) urutan proses afiksasi dari yang tertinggi sampai ke yang terendah adalah sufiks dengan prosentase mencapai 100%, kemudian prefiks dengan prosentase mencapai 74%, dan terakhir konfiks dengan presentase 67%, (3) proses afiksasi dengan prosentase tertinggi adalah sufiks -an dan -kan. Prefiks ter- dan se-, serta konfiks ber- nya, ke- nya, dan pe- na. Hasil penelitian ini bisa menjadi panduan bagi siswa untuk lebih mengerti tentang proses afiksasi, juga bisa menjadi pedoman bagi guru pengajar bahasa Indonesia tentang metode terbaik untuk mengajarkan proses afiksasi pasa siswa.
Kata kunci— Kesalahan, Ketepatan, Morfofonemik, Prefiks
abstract— The prefix in a sentence has a very important function. This is because the prefix in a sentence can create a new meaning that makes the sentence more effective. This research is based on the discovery of the fact that there are many students who still do not know the types of prefixes in an essay along with their various forms. The purpose of this research is to provide an explanation of the use of prefixes from a morphophonemic perspective and at the same time describe the grammatical meaning contained in it found in the written work or description of the students of class VII of SMP Negeri 1 Sugihwaras. The research method in this study uses a qualitative descriptive method. The research data were obtained from a collection of tests and documentation carried out on the research subjects. Through a series of methods and analyses, it can be known that (1) the ability of class VII students of SMP Negeri 1 Sugihwaras in the affixation process in writing descriptive texts falls into the high category, with a percentage of 82% based on the accumulation of the ability to use prefixes, suffixes, and confixes, (2) the order of the affixation process from highest to lowest is suffixes with a percentage reaching 100%, then prefixes with a percentage reaching 74%, and finally confixes with a percentage of 67%, (3) the affixation process with the highest percentage is the suffixes -an and -kan. The prefixes ter- and se-, as well as the confixes ber- nya, ke- nya, and pe- na. The results of this study can be a guide for students to better understand the affixation process, and can also be a guide for Indonesian language teachers on the best methods to teach the affixation process to students.
Keywords— Mistakes, Precision, Morphophonemic, Prefixes.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anggita, K., Suhendi, M., & Ismayani, M. (2018). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa SMK dengan Menggunakan Pembelajaran Reflektif. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(6), 1005–1014.
Chaer, A. (2015). Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Handiwiguna, R., Mila, F. H., & Firmansyah, D. (2018). Pembelajaran Menganalisis Menulis Puisi dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Imajinatif. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(4), 577–584.
Iskandar, D., Taofik, M. I., & Permana, I. (2018). Pembelajaran Memproduksi Teks Eksposis dengan Menggunakan Metode Problem Based Learning. Semantik, 7(1), 90–98.
Masyporoh, S. (2016). Kesalahan Penggunaan Afiks dalam Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Djojoredjo Pamulang Tahun Pelajaran 2015/2016. (Skripsi). Pendidikan Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Maulina, M. (2018). Analisis Kesalahan Afiksasi pada Karangan Argumentasi Siswa BIPA Tingkat Menengah. UPI: Seminar Internasional Riksa Bahasa.
Meilasari, N. R., Junianto, & Mustika, I. (2018). Efektivitas Penggunaan Metode Image Streaming dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI SMA Darul Falah Cihampelas, 1(5), 707–712.
Pateda, M. (1989). Analisis Kesalahan. Flores: Nusa Indah.
Romli, M., & Wildan, M. (2015). Afiksasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda (Studi Kontrastif), 2(2), 1–9.
Sudrajat, R. T., Mahardika, R. Y., & Latifah, L. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Pembelajaran Mata Kuliah Sintaksis Berbasis Lesson Study pada Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(1).
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Utami, S. R. (2017). Pembelajaran Aspek Tata Bahasa dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 189–203.
Wikanengsih. (2013). Model Pembelajaran Neurolinguistic Programming Berorientasi Karakter bagi Peningkatan Kemampuan Menulis Siswa SMP. Semantik, 19(2), 177–186.
Zainurrahman. (2013). Menulis dari Teori Hingga Praktik: Penawar Racun Plagiarisme. Bandung: Alfabeta
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.