Ruwatan: Sebuah Tradisi Jawa di Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu
Abstract
abstrak— Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau memiliki kekayaan budaya yang beragam. Keragaman budaya ini mencerminkan perjalanan sejarah panjang yang melibatkan interaksi antara berbagai kelompok etnis. Salah satu tradisi yang menyebar pada abad masehi adalah tradisi jawa. Tradisi Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dan beragam di Indonesia. Tradisi tradisi yang masih dipercayai dan dilakukan oleh banyak orang adalah tradisi ruwatan. Tradisi ruwatan adalah serangkaian upacara atau ritual yang berasal dari budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tradisi ruwatan di desa Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumen dari buku-buku terbitan. Teknik pengumpulan data penulis mengacu pada teori Mary W. George, teknik validasi data, penulis menggunakan triangulasi data dengan menyelaraskan hasil data yang telah disimpulkan. Hasil dari penelitian ini yaitu tradisi ruwatan penting dilakukan dikalangan Masyarakat untuk menghindari dan menghilangkan malapetaka atau penyakit.
abstract—Indonesia as the largest archipelagic country in the world with more than 17,000 islands has a rich and diverse culture. This cultural diversity reflects a long historical journey involving interactions between various ethnic groups. One of the cultures that spread in the AD century was Javanese culture. Javanese culture is one of the rich and diverse cultural heritages in Indonesia. A cultural tradition that is still believed and practiced by many people is the ruwatan culture. The ruwatan tradition is a series of ceremonies or rituals originating from Javanese culture. This research aims to discuss the ruwatan tradition. This research uses a qualitative descriptive research method. The data in this research were obtained from interviews and document studies from published books and national and international journals. In the data collection technique, the author refers to Mary W. George's theory which will be modified as follows: 1) Selecting topics regarding the ruwatan tradition, 2) The author designs the concept for preparing topics for the ruwatan tradition, 3) The author compiles the results of interviews regarding the ruwatan tradition, 4) Summarizes the results of the interview which has been compiled by the author. The results of this research are that the ruwatan tradition is important among the community to avoid and eliminate disasters or diseases.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affan, M. H. (2017). Membangun kembali sikap nasionalisme bangsa Indonesia dalam menangkal budaya asing di era globalisasi. Pesona Dasar: Jurnal Pendidikan Dasar dan Humaniora, 3(2). Retrieved from https://jurnal.usk.ac.id/PEAR/article/view/7542.
Anggo, A. Y., Santoso, G., Wuriani, D., & Bosawer, A. (2023). Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan yang Muncul dari Keragaman Budaya Indonesia Secara Mandiri dan Critical Thingking. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(4), 310-331. https://doi.org/10.9000/jpt.v2i4.630.
Aprianti, M., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2022). Tradisi Indonesia di Era Globalisasi terhadap Identitas Nasional Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 996-998. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.2294.
Hendro, E. P. (2018). Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Tradisi dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Tradisi Jawa. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 1(2), 149-165. https://doi.org/10.14710/endogami.1.2.149-165.
Hermanto, L., & Rosadi, A. (2019). Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dalam Pelestarian dan Pengembangan Tradisi Lokal Di Kota Bima. Jurnal Komunikasi Dan Tradisi, 6(2), 12-25. Retrieved from http://komunikasistisip.ejournal.web.id/index.php/komunikasistisip/article/view/222.
Inawati, A. (2014). Peran perempuan dalam mempertahankan tradisi jawa dan kearifan lokal. Musãwa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 13(2), 195-206. https://doi.org/10.14421/musawa.2014.132.195-206.
Nadhiroh, U. (2021). Peranan pembelajaran bahasa jawa dalam melestarikan budaya jawa. JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra Dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya, 3(1), 1-10. https://doi.org/10.26877/jisabda.v3i1.9223.
Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jsn/article/view/7669.
Setyaningsih, R. (2020). Akulturasi budaya jawa sebagai strategi dakwah. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 5(01), 73-82. Retrieved from http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/view/2304.
Surahman, S. (2013). Dampak globalisasi media terhadap seni dan budaya Indonesia. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1). https://doi.org/10.30656/lontar.v2i1.334.
Susanti, J. T., & Lestari, D. E. G. (2020). Tradisi Ruwatan Jawa pada Masyarakat Desa Pulungdowo Malang. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 4(2), 94-105. https://doi.org/10.22219/satwika.v4i2.14245.
Widiastuti, W. (2013). Analisis SWOT keragaman budaya Indonesia. Jurnal Ilmiah Widya, 1(1), 8-14. Retrieved from http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/1091.
Yuliani, W. (2018). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. QUANTA: Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, 2(2), 83-91. https://doi.org/10.22460/q.v2i2p83-91.1641.
Yusuf, M., Darihastining, S., & Ahya, A. S. (2022, November). Simbolisme Budaya Jawa Dalam Novel Darmagandhul (Kajian Etnosemiotik). In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya (Vol. 1, No. 2, Pp. 54-69). Https://Doi.Org/10.55606/Mateandrau.V1i2.107.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.