Penerapan Metode Drill and Practice untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Kelas VIII-A di SMP Negeri 1 Balen

Abstract

Abstrak—Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah kurangnya kemampuan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Balen, yang disebabkan oleh kurang menariknya sistem pembaelajaran dan cenderung membuat pasif siswa. Guru selalu memakai metode ceramah disertai dengan penugasan ketika pembelajaran. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menerapkan metode drill and practice. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas diterapkannya metode drill and practice sebagai upaya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis. Pendekatan penelitian ini memakai Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Stephen Kemmis dan Robyn McTaggart yang mencakup empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus agar mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai dampak metode ini terhadap keterampilan menulis siswa. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, tes tulis, dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penerapan metode drill and practice berhasil. Aktivitas guru meningkat dari skor akhir 83,33 (baik) pada siklus I menjadi 95 (sangat baik) pada siklus II. Sementara itu, aktivitas siswa juga mendapati peningkatan signifikan dari skor akhir 80 (baik) di siklus I menjadi 92,5 (sangat baik) di siklus II. Peningkatan ini tercermin dalam nilai rata-rata kelas, yang naik dari 65,625 (cukup) di siklus I menjadi 93,75% (sangat baik) di siklus II, serta memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan.
Kata kunci—Drill and Practice, Kemampuan Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi


Abstract—This research began by identifying the problem of students' insufficient writing skills in the Indonesian language subject at SMP Negeri 1 Balen, attributed to unengaging teaching methods that often render students passive. Lecturing and assignments were predominantly used by teachers. To address this issue, action research implemented the drill and practice method in teaching Indonesian language. The aim of this study was to analyze the effectiveness of applying the drill and practice method in enhancing students' writing skills. Employing the Action Research approach with Stephen Kemmis and Robyn McTaggart's model, the study consisted of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. It was conducted over two cycles to gain a comprehensive understanding of the method's impact on students' writing skills. Data collection methods included observation, interviews, written tests, and documentation. The results indicated successful implementation of the drill and practice method. Teacher activity scores increased from 83.33 (good) in Cycle I to 95 (excellent) in Cycle II. Likewise, student activity showed significant improvement, with scores rising from 80 (good) in Cycle I to 92.5 (excellent) in Cycle II. This improvement was also reflected in the class average scores, which increased from 65.625 (sufficient) in Cycle I to 93.75% (excellent) in Cycle II, meeting the predefined performance indicators.
Keywords—Drill and Practice, Writing Ability, Observation Result Report Text