Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati Karya MB. Rahimsyah dan Relevansinya dengan Pembelajaran Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Rahmasari Meila Febianti, Syahrul Udin, Muhamad Sholehuddin

Abstract


Abstrak—Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter pada buku kisah 1001 malam Abu Nawas sang penggeli hati karya MB. Rahimsyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif, dengan mencari fakta dan interpretasi yang sesuai. Sumber data penelitian adalah buku kisah 1001 malam Abu Nawas sang penggeli hati. Analisis data nya bersifat induktif, yang mana analisis mengacu pada data yang diperoleh, dan dikembangkan menjadi hipotesis. Sedangkan validitas nya menggunakan validitas semantik dan reliabilitas data menggunakan teknik intrarater dan interater. Analisis Hasil penelitian buku kisah 1001 malam Abu Nawas sang penggeli hati menunjukkan bahwa buku ini mencakup nilai pendidikan karakter versi Kemendikbud yang terdiri atas tujuh belas karakter, sehingga dapat mewakili dari ke delapan belas karakternya versi Kemendikbud. Di mana karakter yang sering muncul dalam cerita adalah kreatif dan peduli sosial. Hal itu menyiratkan bahwa buku memiliki cerita yang dapat diadopsi ke dalam pembelajaran formal tingkat sekolah menengah pertama.
Kata Kunci¬—Pendidikan karakter, buku sastra, bahan ajar

Abstract—This research aims to describe the value of character education in the story book 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati by MB. Rahimsyah. This research uses a qualitative descriptive method, namely a search for facts with appropriate interpretation. The source of research data is the story book 1001 nights of Abu Nawas, the tickle of hearts. Qualitative data analysis is inductive, namely an analysis based on the data obtained, then certain relationship patterns or hypotheses are developed. Data validity uses semantic validity, while data reliability uses intrarater and interrater techniques. The results of the research show that the value of character education in the story book 1001 nights of Abu Nawas, the Heartbreaker, was found to consist of seventeen characters representing eighteen characters from the Ministry of Education and Culture. Where the characters that often appear in the story are creative and socially concerned. This implies that the book has a story that can be adopted into formal learning at junior high school level.
Keywords—Character education, textliterature, textbook

Keywords


Character education, textliterature, textbook

Full Text:

PDF

References


Amirulloh Syarbini. (2011). Model Pedidikan Karakter dalam Keluarga, Jakarta:PT Gramedia.

Ana Widyastuti. (2017. Anak Gemar Baca Tulis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Bettheim, Bruno. (2011). A Good Enough Parent. A Book On Child-Rearing. New York: Random House

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Perindo persada.

Evinna Cinda Hendrianan & Arnold Jacobus. (2016). “Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Melalui Keteladanan Dan Pembiasaan”. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, Vol.1 No.2.

Heri Gunawan. (2017). Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Jujun S. Soeryasumantri. (1978). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

Lexy J. Moleong. (2000) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lickona Thomas. (1999). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books.

Nurhadi. (2015). Strategi Meningkatkan Daya Baca. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ratna, Nyoman Kutha. (2012). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Romi Pasrah, Nana Ganda, Ahmad Mulyadiprana. (2020). “Nilai-Nilai Karakter Yang Terdapat Dalam Film Animasi Upin Dan Ipin Episode-Jembatan Ilmu”, Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol.7 No.3.

Sudaryanti. (2012). “Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini”. Jurnal Pendidikan Anak, Vol.1 No.1.

Winda B. Nungtjik. (2016). Mendongeng untuk anak usia dini. Tangerang Selatan: Aksara pustaka edukasi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.