Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP melalui Model EDIR pada Kurikulum Merdeka

Abstract

abstrak—Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran bagi siswa SMP dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada implementasi Kurikulum Merdeka dengan bertolak dari problematika evaluasi, media, dan metode pembelajaran yang teridentifikasi dalam berbagai penelitian mutakhir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kajian pustaka integratif terhadap artikel jurnal, laporan penelitian, dan dokumen kebijakan yang terbit antara tahun 2020–2025. Hasil analisis tematik menunjukkan bahwa siswa SMP masih menghadapi kesenjangan dalam pengalaman asesmen autentik, keterbatasan pemanfaatan media pembelajaran yang bermakna, dominasi pembelajaran yang berorientasi pada ceramah, serta minimnya ruang refleksi belajar berbasis data. Berdasarkan sintesis temuan tersebut, artikel ini menawarkan model siklus EDIR (Evaluasi–Diagnosa–Inovasi–Refleksi) sebagai kerangka pembelajaran yang berpusat pada pengalaman belajar siswa. Model EDIR menempatkan evaluasi sebagai pengalaman belajar awal untuk mengenali kesulitan siswa, dilanjutkan dengan perancangan aktivitas pembelajaran inovatif yang kontekstual dan selaras dengan Kurikulum Merdeka, serta refleksi sistematis terhadap proses dan hasil belajar siswa. Simpulan menunjukkan bahwa siklus EDIR berpotensi menjadi kerangka pembelajaran yang mendukung penguatan literasi, nalar kritis, dan keterlibatan aktif siswa SMP dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara berkelanjutan.

Kata kunci—model pembelajaran, siswa SMP, Bahasa Indonesia, Kurikulum Merdeka, literasi, inovasi pembelajaran