Proses Literasi HAM untuk Penguatan Fondasi bagi Generasi Milenial dalam Membangun Kehidupan Bernegara dan Bermasyarakat

Abstract

Peningkatan kasus pelecehan terhadap perempuan di kalangan masyarakat dan pelajar saat ini menjadi isu yang mendesak. Dalam konteks ini, literasi pemahaman tentang Hak Asasi Manusia (HAM) sangat penting bagi generasi milenial. Dengan pemahaman yang baik mengenai HAM, generasi muda diharapkan dapat lebih menghargai hak-hak orang lain, sehingga dapat mengurangi tindak pelecehan dan kejahatan lainnya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang dapat membantu mengurangi tindak kejahatan dan pelecehan di kalangan generasi saat ini. Ketidakjelasan dan kurangnya ketegasan dalam penegakan hukum terhadap pelanggar HAM menjadi faktor utama yang menyebabkan banyaknya kasus pelecehan, di mana pelaku merasa kebal terhadap sanksi. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang lebih tegas dari pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberikan sanksi yang berat bagi pelanggar HAM. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan analisis normatif, tulisan ini mengkaji hubungan antara hak asasi manusia dan kewarganegaraan demokratis melalui kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), dengan harapan dapat memberikan kontribusi dalam pencegahan kasus pelecehan di masa depan.

Kata kunci: hak asasi manusia, literasi hak asasi manusia, pendidikan kewarganegaraan