Upaya Guru PPKn Meningkatkan Kesadaran HAM SMP Plus Almutamakkin Kapas

Authors

  • Akhmad Fikri Rosadi
  • Ernia Duwi Saputri IKIP PGRI Bojonegoro
  • Heru Ismaya

Keywords:

upaya, guru PPKn, ham

Abstract

Abstract

Breeding Human Rights values from an early age is veritably important as a provision for scholars in facing the future, considering that ham is a abecedarian aspect essential in every existent. Education has a strategic part in this process, videlicet through the civics subject. This exploration aims to identify the sweats enforced by civics preceptors in fostering mortal rights mindfulness for grade VIII scholars at SMP PLUS ALMUTAMAKKIN Kapas. This exploration uses a qualitative descriptive system with a intentional slice fashion, involving 12 scholars and a civics schoolteacher as an snitch. Data for this study were gathered through a combination of direct observation, in- depth interviews, and the review of applicable documents. The results of the study indicate that civics preceptors strive to foster mortal rights mindfulness through strengthening classroom literacy and fostering pupil stations. The study was conducted by breeding knowledge about the significance of ham and applying it to community life. Meanwhile, coaching is carried out through a conclusive approach similar as comminations and advice.

Abstrak                                                                                         

Penanaman nilai-nilai Hak Asasi Manusia sejak dini sangat penting sebagai bekal peserta didik dalam menghadapi masa depan, mengingat HAM merupakan aspek fundamental yang melekat pada setiap individu. Pendidikan memiliki peran strategis dalam proses ini, yaitu dengan melalui mapel PPKn. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya yang diterapkan oleh guru PPKn dalam menumbuhkan kesadaran HAM untuk siswa kelas VIII di SMP PLUS ALMUTAMAKKIN Kapas. Riset ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 12 siswa serta seorang guru PPKn sebagai informan. Data dikumpulkan denganmenggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn berupaya menumbuhkan kesadaran HAM melalui penguatan pembelajaran di kelas dan pembinaan sikap siswa. Studi dilakukan dengan menanamkan pengetahuan tentang pentingnya HAM dan diterapkan pada kehidupan bermasyarakat. Sementara itu, pembinaan dilakukan melalui pendekatan persuasif seperti teguran dan nasihat.

References

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka.

Kaelan. (2012). Dasar pemikiran dan pengembangan Pendidikan Pancasila dalam konteks kebangsaan. Yogyakarta: Paradigma.

Kementerian Hukum dan HAM RI. (2017). Pedoman pelaksanaan pendidikan Hak Asasi Manusia untuk tenaga pengajar. Jakarta: Direktorat Jenderal HAM.

Samani, M., & Hariyanto. (2013). Model dan konsep pembentukan karakter dalam pendidikan. Bandung: Rosda.

Sudiyono. (2014). Pendekatan dan teknik penelitian di bidang pendidikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sugiyono. (2019). Pendekatan metodologis dalam penelitian pendidikan: Kuantitatif, kualitatif, dan pengembangan. Bandung: Alfabeta.

Sutisna. (2011). Teori dan aplikasi pengembangan kurikulum di Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H. A. R. (2009). Reformasi pendidikan nasional: Kajian dan strategi implementasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Wahyudi. (2017). Penerapan strategi pembelajaran PPKn dalam membangun kesadaran akan HAM. Yogyakarta: Deepublish.

Yuniarti, S. (2020). Kontribusi guru PPKn dalam menanamkan pemahaman Hak Asasi Manusia kepada siswa tingkat SMP. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 145–153.

Ramadhani, A., & Sari, N. (2021). Studi implementasi pendidikan HAM dalam lingkungan sekolah menengah pertama. Jurnal Civic Education, 5(1), 22–30.

Mulyana, D. (2019). Integrasi nilai-nilai HAM dalam proses pembelajaran PPKn : Kajian konseptual dan praktis. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(1), 70–78.

Downloads

Published

2025-06-17

Issue

Section

Articles