Tantangan dan Peluang dalam Penerapan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Ekonomi

Abstract

Abstract

This study aimed to analyze the challenges and opportunities in implementing the Merdeka Curriculum in economics learning at SMA Islam Terpadu Syakur Al Marzuqi. The research used a descriptive qualitative approach with data collected through observation, interviews with economics teachers and 11th-grade social studies students, and documentation. The results showed that teachers faced several challenges, such as a lack of understanding of the curriculum, limited teaching facilities, and difficulties dealing with students' diverse learning styles. Students also faced challenges, including difficulties with public speaking, time management, and independent learning. However, the curriculum also offered many opportunities, such as improving student participation, building soft skills, allowing flexible teaching methods, and supporting critical thinking and collaboration. This study suggested that support from schools, teacher training, and sufficient learning resources were needed to improve the implementation of the Merdeka Curriculum. The findings contributed to better and more adaptive teaching practices in economics education.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang dalam penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran ekonomi di SMA Islam Terpadu Syakur Al Marzuqi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, pengambilan data dilakukan melalui observasi, wewancara  dengan guru ekonomi dan peserta didik kelas XI IPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi guru antara lain adalah kurangnya pemahaman menyeluruh terhadap kurikulum merdeka, keterbatasan sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran kontekstual, serta kesulitan dalam menghadapi keberagaman karakter dan gaya belajar peserta didik. Di sisi lain, peserta didik juga menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan tuntutan pembelajaran aktif dan mandiri sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka, terutama dalam presentasi, manajemen waktu, dan pencarian sumber belajar secara mandiri. Namun, kurikulum merdeka juga memberikan banyak peluang seperti meningkatkan keaktifan peserta didik, penguatan soft skill, fleksibilitas dalam metode pembelajaran serta pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif. Temuan ini menunjukkan pentingnya dukungan dari sekolah, untuk memberikan pelatihan bagi guru, penyediaan sumber belajar serta sarana dan prasarana penunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan praktik Pendidikan yang lebih adaptif dan efektif di era transormasi kurikulum.