ANALISIS KESULITAN SISWA SMK DALAM MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam memahami konsep matematika, khususnya pada materi barisan dan deret aritmatika. Pemahaman terhadap materi ini sangat penting karena tidak hanya mendasari penguasaan konsep matematika tingkat lanjut, tetapi juga memiliki relevansi praktis dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang melibatkan 15 siswa kelas X SMK Koperasi Yogyakarta sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa terbagi dalam empat aspek utama: (1) kesulitan memahami konsep dasar, (2) kesulitan menerapkan konsep dalam soal cerita dan konteks nyata, (3) kesulitan dalam manipulasi simbolik dan perhitungan, serta (4) kesulitan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Faktor penyebab kesulitan meliputi rendahnya kepercayaan diri, perbedaan gaya belajar, metode pembelajaran yang kurang variatif, serta lingkungan belajar yang kurang mendukung. Temuan ini menekankan pentingnya strategi pembelajaran yang adaptif dan kontekstual, penggunaan media pembelajaran interaktif, serta dukungan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum dan strategi pengajaran matematika yang lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa SMK terhadap materi matematika.

Kata Kunci: Kesulitan belajar, Barisan dan deret aritmatika, Pemahaman konsep, Pembelajaran matematika, Siswa SMK

Abstract

This study aims to analyze the difficulties experienced by vocational high school (SMK) students in understanding mathematical concepts, particularly in the topic of arithmetic sequences and series. Mastery of this topic is crucial, as it not only forms the foundation for more advanced mathematical understanding but also has practical applications in everyday life and in professional contexts. The research employed a qualitative approach with a case study method involving 15 tenth-grade students from SMK Koperasi Yogyakarta as research subjects. Data were collected through semi-structured interviews, participatory classroom observations, and documentation, and were analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The findings revealed four main categories of student difficulties: (1) difficulty in understanding fundamental concepts, (2) difficulty applying concepts to word problems and real-life contexts, (3) challenges in symbolic manipulation and calculation, and (4) difficulty relating the material to daily life. Contributing factors include low self-confidence, diverse learning styles, lack of variation in teaching methods, and an unsupportive learning environment. These findings highlight the need for more adaptive and contextual teaching strategies, the use of interactive learning media, and the creation of a more supportive educational environment. This research is expected to contribute to the development of more effective mathematics curricula and teaching practices, thereby improving students’ understanding and motivation in learning mathematics at vocational high schools.

Keywords: Learning difficulties, Arithmetic sequences and series, Conceptual understanding, Mathematics instruction, Vocational high school students